Harapan Baru Bagi Tuna Rungu Indonesia
Mungkin kita tidak asing dengan Olympiade, bahkan untuk Olympiade musim dinginpun sudah banyak orang yang tahu dan mengerti cabang-cabang olahraga yang dipertandingkan. Pasti berkaitan dengan kondisi alam di benua eropa dan benua lainnya yang mengalami musim dingin.
Olahraga yang dipertandingkan sebagai contoh Adalah ski, jet ski, dan lain-lain. Tapi tahukah anda? Ada olympiade lainnya, untuk para penyandang disabilitas baik amputasi, tuna netra dan tuna grahita ringan mereka memiliki kejuaraan-kejuaraan tingkat dunia bahkan olympiadenya yang bernama paralympiade/Paralympic.
Para atlet-atlet Tangguh ini bernaung dalan Nasional Paralympic Committee Indonesia. Masih ada juga satu Olympiade yang khusus bagi penyandang hambatan pendengaran (Tuna rungu / tuli). Olympiade nya bernama Deaflympic/Deaflympiade. Indonesia sekarang memiliki sebuah Lembaga olahraga tunarungu yang sudah diakui di Internasional berana Perkumpulan Atlet Tuna rungu Indonesia ( PATRIN) yang dikenal dengan nama Indonesian Association of the Deaf Athlets (IADA) di Internasional. Dihadapan puluhan negara dalam kongres Internasional di Paris bulan Oktober tahun 2024, Lembaga ini sah sebagai satu-satunya Lembaga di Indonesia yang diakuidan menjadi anggota ICSD (Lembaga tuna rungu internasional_setiap negara hanya boleh ada satu Lembaga) .
Hanya Patrin yang ber hak membawa atlet-atlet tunarungu Indonesia dalam Deaflympic. Hal ini tentu membawa semangat dan harapan baru bagi atlet-atlet tuna Rungu Wicara (TRW) untuk ikut serta mengharumkan nama Indonesia di ajang Internasional. Kita semua berharap atlet-atlet tunarungu dapat mengibarkan Sang Saka Merah putih dengan diskasikan dunia. Semoga pemerintah memberikan perhatian dan dukungan atas semagat ini. Semoga!!!!
